Monopoli Pengetahuan

Monopoli Pengetahuan

Sebagai seorang penuntut ilmu, banyak hal yang kadang kita temukan dari bacaan. Dari narasi yang diturunkan oleh para guru ke para muridnya. Sehingga kadang para murid hanya bisa melihat satu pandangan dari sang guru. Dan sering terabaikan kontek atau cara pandang yang lahir dari guru yang berbeda. Adalah sebuah etika serta dasar-dasar dalam pengembangan diri dan belajar. Sebuah perbedaan pandangan adalah rahmat. Dan tentu semakin banyak ragam pandangngan akan memperkaya diri pencari ilmunya. Sudah sangat dipahami bahwa, sering kita sebagai masyarakat awam melihat perbendaan pandangan para guru adalah sebuah fenomena yang tidak wajar. Tapi berbeda dalam kalangan para guru, bahwa perbedaan pandangan menciptakan sebuah situasi baru dalam melihat kenyataan. Tidak selalu benar bahwa perbedaan akan membuat ketegangan atau ketidaknyamanan dari para pemilik ilmu. Dengan perbedaan para pemiliki ilmu dan pencari ilmu bisa mengerti akan penjelasan terhadap keadaan dan kenyataan. Dan tentu dengan terjadinya interaksi atar pencari ilmu ada upaya-upaya baru untuk memperbaiki kondisi atau kualitas yang sa’at ini belum terpenuhi secara harapan.

Ragam Pandangan

Dari ragam padangan yang kita terima, sudah bisa dipastikan bahwa pada dasarnya warna dan wajah wajah pembaharuan selalu akan datang. Sesungguhnya hal inilah yang membuat dunia begitu menggoda dan begitu banyak jalan untuk ibadah. Bahkan dalam banyak perjalanan para ilmuan Islam. Dengan kondisi nyata sa’at ini, kita sangat yakin dunia akan bergerak maju, memberikan kebaikan-kebaikannya untuk menciptakan kesempatan agar Pencipta selalu hadir dalam setiap tarikan nafasnya. Nah kesadaran akan kehadiran maha kuasa ini akan mengarahkan kita pada sebuah kesadaran akan bentuk nyata dari fakta-fakta alam akan bagaimana cinta kasih Yang Maha Kuasa. Melihat dunia dengan mata sempit dan prilaku hanya menggunakan cara pangan tertentu pada kenyataan yang terus berubah adalah sebuah kondisi yang tidak tepat. Dimana cara pandang tersebut justru akan memerangkap kita dalam keterbatasan dan kepicikan. Karena kenyataan adalah fakta-fakta yang dirangkai dalam bentuk dan warna. Dan fakta tersebut perlu dijelaskan dalam kerangka pandang yang mencerahkan. Sehingga dengan begitu kita bisa menciptakan keadaan yang lebih harmonis dengan dunia ini. Dan tentu lebih bisa menciptakan keadaan yang menjanjikan bagi generasi masa depan.

Dengan menyebut nama Allah, mari kita berbuat kebaikan bebagi kebaikan dan menerima kenyataan akan ragam pandangan sangat mungkin hadir dalam ruang kehidupan kita. Dan tentu Monopoli Pengetahuan hanya akan membuat kita semakin terkucil dari kenyataan.