Buntu Da’i Milenial
Buntu Da’i Milenial adalah hasil refleksi halal bi halal alumni fakultas dakwah UIN Syarif hidayatullah pada 3 Juni 2020, melalui aplikasi Zoom. Adalah moment yang sangat menyenangkan bisa mengikuti forum yang sangat spektakuler ini. Walaupun hadir secara online. Tapi penulis melihat bahwa ini adalah momentum yang sama kuatnya menciptakan perasaan nostalgia. Yang membuat penulis, menerawang kembali pada satu masa ketika merintis dan belajar dalam sebuah momentum penempaan diri. Dalam pertemuan online ini. Semua orang bergeser menceritakan pengalaman lapangan mereka. Dan prilaku yang berubah dari keadaan tekanan yang sangat luar biasa dari covid19. Hal yang sangat menarik lagi adalah, dalam forum berkumpulnya praktisi dan pelaku dakwah ini. Sebuah lelucon yang membuat kita tersenyum simpul adalah para peserta saling mendakwahi. Nah, jangan dibayangkan ya, ini menjadi agak lucu penulis pikir. Berkumpul dengan pemberi nasehat adalah sesuatu yang baik, selain semua orang terbuka untuk menerima nasehat. Sebuah pelajaran yang wow, bagi kita semua.
Tantangan Sinergi
Nah, persis seperti dalam semangat yang diusung oleh platform online kita ini. Hampir semua pembicara menyebutkan bahwa tantangan untuk bisa bersinergi dan mendorong kerjasama antara pelaku dakwah lapangan. Sehingga bisa menjawab kebutuhan setiap lapisan kebutuhan masyarakat Islam di Indonesia. Ini menjadi salah satu hal yang sangat penting dikumandangkan oleh praktisi yang telah ditelurkan oleh universitas besar UIN syarif hidayatullah. Selain itu, ada fokus yang sangat sering diulang oleh para akademisi, mendorong menciptakan konten-konten berkualitas. Ya, jika teman-teman milenial merasa bahwa tulisan ini agak berat dinalar, mungkin karena memang ada tantangan bagi para praktisi ini memikirkan kebutuhan generasi milenial. Begitu banyak masukan bagi pelaku pendukung ekosistim dakwah dan syiar Islam. Sebagai sebuah catatan, penulis tidak melihat ada peran dari pembicara milenial yang ditempatkan dalam acara ini. Dan tentu generasi Muslim milenial bertanya, kemana para da’i dan kandidat atau pelaku lapangan disini. Karena ini acara halal bihalal mungkin memang acara ini ditujukan untuk mengembalikan memori kita pada masa-sama dikampus dan mendengarkan perasaan para dosen yang selama ini menjadi tokoh penting dari praktik-prakti ekosistim alumni dakwah dilapangan.
Semoga dalam sesi dan kesempatan lain, sudah ada perwujudan dari masukan para akademisi dan praktisi berbasis kampus kita. Dan kita bisa berbuat lebih banyak, dan mengembangkan potensi generasi milenial dalam memberikan dukunga kepada generasi mereka.